Mula-mula berkenaan kisah cinta seseorang pemadam kebakaran dan satu orang penyiar ramalan cuaca. Si penyiar senantiasa merasa takut tiap-tiap kali ada kebakaran berlangsung dan mendengar nada sirene mobil pemadam. Dia senantiasa cemas terhadap kekasihnya. Dia juga senantiasa menunggu sang kekasih melamarnya sampai dirinya sanggup melarang kekasihnya untuk menjadi pemadam kebakaran. Tetapi kala si Pemadam kebakaran hendak melamarnya, berlangsung kebakaran di satu buah lokasi dan beliau pula mesti serta-merta berangkat malaksanakan tugasnya.
Berkaitan Adik si penyiar yang memiliki secon luka bakar di wajahnya. Dirinya mempunyai kelainan merupakan bisu alias tak sanggup berkata. Dirinya bekerja di taman hiburan dengann memanfaatkan pakaian boneka yang senantiasa menutupi wajahnya. Di taman hiburan itu beliau diam-diam suka satu orang pelukis yang tidak jarang malukis di taman hiburan itu. Pendekatan serta berjalan antara si bisu dan si pelukis. Tetapi si bisu tidak sempat ingin memperlihatkan wajahnya terhadap si pelukis. Sampai sebuah hri si bisu mendengar bahwa si pelukis bakal berangkat menggali ilmu ke luar negara. Hasilnya dirinya memutuskan untuk memperlihatkan wajah aslinya terhadap si pelukis dan memintanya untuk melukisnya yang merupakan salam perpisahan.
Ke-3 berkaitan seseorang ibu dan anaknya. Si Ibu senantiasa sibuk bersama pekerjaannya sampai dirinya lupa memperhatikan anaknya. Satu Buah hri si Ibu di panggil oleh wali kelas dan memperlihatkan buku harian sang anak. Di buku itu menggambarkan betapa si anak amat membenci si Ibu. Tidak lama kemudia si Ibu mengetahui bahwa dirinya mempunyai penyakit mematikan dan mesti di rawat di RS. Selagi si Ibu tinggal di RS interaksi keduanya sejak mulai membaik. Si anak pun menemukan buku harian si Ibu, dari buku itu hasilnya dirinya tahu bahwa ibunya amat sangat menyayanginya.
Referensi : http://www.berkonten.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar